Kalau ngomongin soal rokok di Indonesia, nggak bisa di lepasin dari yang namanya rokok kretek. Ini bukan sekadar produk tembakau biasa, tapi udah jadi bagian dari budaya dan identitas orang Indonesia. Asapnya yang khas, aroma cengkeh yang kuat, sampai sensasi “nendang”-nya bikin rokok kretek punya tempat sendiri di hati para perokok lokal. Tapi tahukah kamu, ternyata rokok kretek itu ada beberapa jenis lho, dan masing-masing punya karakteristiknya sendiri. Yuk, kita bahas satu per satu jenis rokok kretek yang ada di Indonesia!
Kenalan Yuk Sama 4 Jenis Rokok Kretek Asli Di Indonesia
1. SKT (Sigaret Kretek Tangan) – Cita Rasa Tradisional
SKT alias Sigaret Kretek Tangan adalah jenis rokok kretek yang proses pembuatannya masih di lakukan secara manual alias di gulung tangan. Biasanya, jenis ini lebih “berisi”, dengan ukuran yang sedikit lebih besar dan pembakaran yang lebih lambat. Karena pembuatannya manual, rokok ini cenderung punya sensasi lebih “natural” dan aromanya kuat banget, khas cengkeh dan tembakau asli.
SKT biasanya di sukai oleh perokok yang suka cita rasa klasik, atau mereka yang memang udah terbiasa merokok dari jaman dulu. Beberapa merek terkenal seperti Djarum 76, Gudang Garam Merah, dan Sampoerna Hijau masih mempertahankan varian SKT mereka sampai sekarang.
Yang menarik dari SKT adalah bentuk dan teksturnya nggak se-“rapi” rokok mesin, tapi justru di situ seninya. Sensasi hisapnya juga cenderung lebih padat dan “nendang”, cocok buat yang nyari rasa rokok yang bener-bener mantap.
Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di bokormas.com
2. SKM (Sigaret Kretek Mesin) – Praktis dan Populer
SKM adalah rokok kretek yang di buat dengan mesin, lebih presisi dan efisien dalam produksi. Rokok ini di bagi jadi dua: SKM LTLN (Low Tar Low Nicotine) dan SKM Full Flavor. Bedanya terletak pada kadar nikotin dan tar-nya.
-
SKM Full Flavor: Biasanya lebih “berat” dan cocok buat yang udah terbiasa dengan rokok berkadar tinggi. Rasanya pekat, asapnya banyak, dan sensasinya kuat. Contohnya kayak Gudang Garam Surya, Djarum Super, dan LA Bold.
-
SKM LTLN: Buat kamu yang pengen ngerokok tapi dengan sensasi yang nggak terlalu “tajam”, LTLN ini pilihannya. Kandungan tar dan nikotinnya lebih rendah, jadi lebih ringan di tenggorokan. Merek seperti LA Lights dan Sampoerna Mild termasuk dalam kategori ini.
Kelebihan SKM itu ada di sisi kepraktisan dan kerapian. Produksinya massal, jadi lebih mudah ditemukan dan lebih konsisten rasanya. Nggak heran kalau generasi muda sekarang lebih banyak yang milih SKM, terutama versi mild-nya.
3. Rokok Kretek Filter – Kombinasi Tradisional dan Modern
Kalau SKT itu tradisional dan SKM itu modern, maka rokok kretek filter ada di tengah-tengahnya. Biasanya berbasis SKM tapi di lengkapi dengan filter untuk memberikan sensasi hisap yang lebih halus.
Filter ini berfungsi menyaring sebagian tar dan nikotin, jadi rasa kreteknya tetap kuat tapi nggak terlalu menghantam tenggorokan. Jenis ini cocok buat perokok yang pengen rasa autentik tapi dengan sedikit “kenyamanan ekstra”.
Beberapa produk kretek filter ini udah sangat populer di pasaran dan punya basis penggemar yang loyal. Nggak heran kalau banyak yang nggak bisa move on dari cita rasa rokok kretek filter ini.
4. Rokok Kretek Putih – Lebih Netral dan Ringan
Meskipun agak jarang ditemukan, beberapa produsen juga ngeluarin varian rokok kretek putih biasanya mengacu pada rokok tanpa cengkeh atau dengan kadar cengkeh yang sangat rendah. Hasilnya adalah sensasi yang lebih mendekati rokok putih biasa, tapi tetap dengan sedikit karakter khas Indonesia.
Biasanya ini jadi pilihan buat mereka yang lagi transisi dari rokok putih ke kretek, atau sebaliknya. Sensasinya ringan, aromanya nggak sekuat SKT atau SKM, dan pembakarannya lebih cepat.
Mana yang Kamu Banget?
Setiap jenis rokok kretek punya jati dirinya sendiri. Mau yang tradisional dan beraroma kuat? SKT jawabannya. Lebih suka yang praktis dan modern? SKM mild bisa jadi teman setia. Atau justru kamu suka eksperimen dan ganti-ganti jenis? Wajar sih, karena tiap jenis punya keunikan masing-masing yang bikin penasaran.
Intinya, dunia rokok kretek di Indonesia itu luas banget. Mulai dari proses pembuatan, rasa, sampai preferensi penggunanya, semuanya punya cerita. Buat sebagian orang, memilih jenis rokok bukan cuma soal rasa, tapi juga soal gaya hidup, selera, dan identitas. Jadi, kalau kamu perokok, udah tau belum kamu tim yang mana?
Tinggalkan Balasan