Tag: Jenis Rokok

Membedah Perbedaan Rokok Filter dan Non-Filter Rasa, Kandungan, dan Persepsi Pasar

Membedah Perbedaan Rokok Filter dan Non-Filter

Dunia rokok memiliki sejarah panjang dan variasi yang sangat beragam. Di Indonesia, khususnya, dua jenis rokok yang umum beredar adalah rokok filter dan rokok non-filter. Meski keduanya tampak serupa secara fisik, perbedaan kandungan, cita rasa, serta persepsi pasar terhadap keduanya sangat signifikan. Artikel ini akan membedah per-bedaan tersebut secara objektif berdasarkan sejarah, kandungan bahan, hingga trend di kalangan konsumen.


Bab 1: Apa Itu Rokok Filter?

Rokok filter adalah rokok yang memiliki ujung penyaring (filter) di bagian hisapan. Filter ini biasanya terbuat dari serat selulosa asetat yang dirancang untuk menyaring sebagian tar dan nikotin sebelum asap masuk ke paru-paru.

Filter menjadi populer di Indonesia sejak era 1970-an, seiring meningkatnya kesadaran akan dampak kesehatan dari merokok. Produsen besar seperti Sampoerna, Djarum, dan Bentoel kemudian mengembangkan lini rokok filter sebagai jawaban terhadap permintaan konsumen yang menginginkan “rokok ringan”.


Bab 2: Apa Itu Rokok Non-Filter?

Sebaliknya, rokok non-filter adalah rokok yang tidak memiliki penyaring. Rokok ini biasanya disebut juga rokok klobot (rokok lintingan manual) atau varian “kretek polos” dalam konteks industri.


Bab 3: Perbedaan Kandungan

Elemen Rokok Filter Rokok Non-Filter
Filter Ya (selulosa asetat) Tidak ada
Kandungan Tar Lebih rendah (relatif) Lebih tinggi
Rasa Lebih ringan, lembut Lebih kuat, tajam
Efek Hisapan Lebih halus Lebih kasar, intens
Umur Simpan Cenderung lebih panjang Cenderung lebih cepat basi

Filter memang menyaring sebagian tar, tapi tidak membuat rokok jadi “aman”. WHO dan BPOM tetap menyatakan bahwa semua jenis rokok mengandung risiko kesehatan tinggi, baik filter maupun non-filter.


Bab 4: Preferensi Konsumen di Indonesia

Menurut data riset pasar, mayoritas perokok di Indonesia kini memilih rokok filter, terutama generasi muda dan urban. Alasannya antara lain:

  • Lebih ringan di tenggorokan

  • Ukuran dan tampilan lebih modern

  • Banyak iklan rokok filter yang lebih stylish

Namun, rokok non-filter masih sangat digemari di kalangan tertentu, seperti:

  • Petani, nelayan, dan pekerja lapangan

  • Perokok senior yang loyal dengan cita rasa kuat

  • Konsumen yang meracik rokok sendiri dari tembakau lintingan


Bab 5: Mitos vs Fakta

❌ Mitos: Rokok filter lebih aman dari non-filter
Fakta: Semua rokok tetap berisiko, filter hanya mengurangi sensasi “kasar”, bukan bahayanya.

❌ Mitos: Rokok non-filter tidak enak dan jadul
Fakta: Banyak pecinta rokok menyukai karakter “keras” dan otentik dari non-filter.


Bab 6: Contoh Produk Terkenal

Rokok Filter Populer:

  • Sampoerna A Mild

  • Djarum Super

  • Marlboro

  • LA Bold

Rokok Non-Filter Populer:

  • Djarum 76

  • Gudang Garam Merah

  • Surya 12

  • Kretek lintingan lokal

Bokormas sendiri sebagai produsen rokok kretek mengembangkan dua lini: produk rokok dengan filter modern untuk ekspor dan kaum muda, serta non-filter khas Indonesia untuk pasar tradisional.


Bab 7: Tren Pasar dan Masa Depan

Di masa depan, tren global tampaknya mendorong produk dengan low tar, low nicotine, dan alternatif seperti rokok elektrik (vape).

Namun pasar Indonesia tetap unik: rokok kretek non-filter masih bertahan kuat berkat budaya dan harga yang lebih ekonomis. Pemerintah juga terus menyesuaikan regulasi cukai untuk kedua jenis ini.

Baca juga Sejarah Rokok Dari Awal Hingga Bisa Menyebar Ke Seluruh Dunia!

Rokok filter dan non-filter bukan sekadar per-bedaan desain, melainkan mencerminkan karakteristik rasa, target pasar, dan budaya merokok itu sendiri. Memahami per-bedaan ini bukan untuk membenarkan kebiasaan merokok, tetapi untuk memberikan edukasi agar konsumen lebih sadar dalam memilih.

Sebagai produsen rokok berkualitas, Bokormas senantiasa mengedepankan pilihan produk yang sesuai dengan selera konsumen dewasa—baik mereka yang menyukai sensasi halus dari rokok filter, maupun yang mencari keaslian rasa dari non-filter.

Jenis Rokok Kretek Di Indonesia Beserta Ciri Khasnya, Kalian Yang Mana

Jenis Rokok Kretek Di Indonesia Beserta Ciri Khasnya, Kalian Yang Mana?

Kalau ngomongin soal rokok di Indonesia, nggak bisa di lepasin dari yang namanya rokok kretek. Ini bukan sekadar produk tembakau biasa, tapi udah jadi bagian dari budaya dan identitas orang Indonesia. Asapnya yang khas, aroma cengkeh yang kuat, sampai sensasi “nendang”-nya bikin rokok kretek punya tempat sendiri di hati para perokok lokal. Tapi tahukah kamu, ternyata rokok kretek itu ada beberapa jenis lho, dan masing-masing punya karakteristiknya sendiri. Yuk, kita bahas satu per satu jenis rokok kretek yang ada di Indonesia!

Kenalan Yuk Sama 4 Jenis Rokok Kretek Asli Di Indonesia

1. SKT (Sigaret Kretek Tangan) – Cita Rasa Tradisional

SKT alias Sigaret Kretek Tangan adalah jenis rokok kretek yang proses pembuatannya masih di lakukan secara manual alias di gulung tangan. Biasanya, jenis ini lebih “berisi”, dengan ukuran yang sedikit lebih besar dan pembakaran yang lebih lambat. Karena pembuatannya manual, rokok ini cenderung punya sensasi lebih “natural” dan aromanya kuat banget, khas cengkeh dan tembakau asli.

SKT biasanya di sukai oleh perokok yang suka cita rasa klasik, atau mereka yang memang udah terbiasa merokok dari jaman dulu. Beberapa merek terkenal seperti Djarum 76, Gudang Garam Merah, dan Sampoerna Hijau masih mempertahankan varian SKT mereka sampai sekarang.

Yang menarik dari SKT adalah bentuk dan teksturnya nggak se-“rapi” rokok mesin, tapi justru di situ seninya. Sensasi hisapnya juga cenderung lebih padat dan “nendang”, cocok buat yang nyari rasa rokok yang bener-bener mantap.

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di bokormas.com

2. SKM (Sigaret Kretek Mesin) – Praktis dan Populer

SKM adalah rokok kretek yang di buat dengan mesin, lebih presisi dan efisien dalam produksi. Rokok ini di bagi jadi dua: SKM LTLN (Low Tar Low Nicotine) dan SKM Full Flavor. Bedanya terletak pada kadar nikotin dan tar-nya.

  • SKM Full Flavor: Biasanya lebih “berat” dan cocok buat yang udah terbiasa dengan rokok berkadar tinggi. Rasanya pekat, asapnya banyak, dan sensasinya kuat. Contohnya kayak Gudang Garam Surya, Djarum Super, dan LA Bold.

  • SKM LTLN: Buat kamu yang pengen ngerokok tapi dengan sensasi yang nggak terlalu “tajam”, LTLN ini pilihannya. Kandungan tar dan nikotinnya lebih rendah, jadi lebih ringan di tenggorokan. Merek seperti LA Lights dan Sampoerna Mild termasuk dalam kategori ini.

Kelebihan SKM itu ada di sisi kepraktisan dan kerapian. Produksinya massal, jadi lebih mudah ditemukan dan lebih konsisten rasanya. Nggak heran kalau generasi muda sekarang lebih banyak yang milih SKM, terutama versi mild-nya.

3. Rokok Kretek Filter – Kombinasi Tradisional dan Modern

Kalau SKT itu tradisional dan SKM itu modern, maka rokok kretek filter ada di tengah-tengahnya. Biasanya berbasis SKM tapi di lengkapi dengan filter untuk memberikan sensasi hisap yang lebih halus.

Filter ini berfungsi menyaring sebagian tar dan nikotin, jadi rasa kreteknya tetap kuat tapi nggak terlalu menghantam tenggorokan. Jenis ini cocok buat perokok yang pengen rasa autentik tapi dengan sedikit “kenyamanan ekstra”.

Beberapa produk kretek filter ini udah sangat populer di pasaran dan punya basis penggemar yang loyal. Nggak heran kalau banyak yang nggak bisa move on dari cita rasa rokok kretek filter ini.

4. Rokok Kretek Putih – Lebih Netral dan Ringan

Meskipun agak jarang ditemukan, beberapa produsen juga ngeluarin varian rokok kretek putih biasanya mengacu pada rokok tanpa cengkeh atau dengan kadar cengkeh yang sangat rendah. Hasilnya adalah sensasi yang lebih mendekati rokok putih biasa, tapi tetap dengan sedikit karakter khas Indonesia.

Biasanya ini jadi pilihan buat mereka yang lagi transisi dari rokok putih ke kretek, atau sebaliknya. Sensasinya ringan, aromanya nggak sekuat SKT atau SKM, dan pembakarannya lebih cepat.

Mana yang Kamu Banget?

Setiap jenis rokok kretek punya jati dirinya sendiri. Mau yang tradisional dan beraroma kuat? SKT jawabannya. Lebih suka yang praktis dan modern? SKM mild bisa jadi teman setia. Atau justru kamu suka eksperimen dan ganti-ganti jenis? Wajar sih, karena tiap jenis punya keunikan masing-masing yang bikin penasaran.

Intinya, dunia rokok kretek di Indonesia itu luas banget. Mulai dari proses pembuatan, rasa, sampai preferensi penggunanya, semuanya punya cerita. Buat sebagian orang, memilih jenis rokok bukan cuma soal rasa, tapi juga soal gaya hidup, selera, dan identitas. Jadi, kalau kamu perokok, udah tau belum kamu tim yang mana?

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén